Mario Wuysang Sang Legend Pebasket Indonesia

Mario Wuysang merupakan mantan pebasket Indonesia yang sekarang telah menjadi legenda bagi banyak pencinta basket tanah air. Mario Wuysang besar di Amerika Serikat dan memutuskan pensiun sebagai atlet pada 2018.

Saat ini Mario Wuysang aktif sebagai trainer di sebuah akademi yang didirikan oleh Mario Wuysang bernama Roe Basketball Academy untuk para pemain – pemain basket muda dari usia 13 tahun. Mari kita bahas lebih dalam tentang sosok Mario Wuysang.

Mario Wuysang pria dengan tinggi 178 cm merupakan salah satu point guard terbaik yang pernah ada di timnas Indonesia. Kiprahnya ini sudah malang melintang di dunia basket nasional sepanjang kariernya.

Mario Wuysang atau yang sering akrab disapa Roe adalah mantan pebasket Nasional kelahiran Sidoarjo, 5 Mei 1979. Walupun lahir di Sidoarjo, Mario Wuysang besar di Amerika Serikat dan mengembangkan bakatnya sejak usia 12 tahun di AS.

Mario Wuysang yang menjadi penggemar berat dari Michael Jordan dan Kobe Bryant ini terkenal sebagai salah satu point guard terbaik  timnas Indonesia. Roe handal dalam ball handling dan ball security sehingga membuatnya selalu dipercaya untuk memegang posisi sebagai jenderal lapangan.

Mario Wuysang ternyata sejak SMA telah aktif dalam dunia basket dengan menjuarai berbagai turnamen basket di wilayah Indiana State. Ketika Mario Wuysang pulang ke Indonesia dan dia bergabung dengan klub Putra Riau.

Dari Putra Riau, Roe berhasil menjuarai A Mild IBL tahun 2003 dan 2005. Dengan penampilannya yang cemerlang membuat Roe tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan panggilan ke timnas Indonesia pada tahun 2003.

Mario Wuysang juga pernah ikut membela XL Aspac Jakarta sampai tahun 2008. Ada juga beberapa klub Indonesia yang pernah dibelanya, di antaranya CLS Knights, Garuda dan Satria Muda/Indonesia Warriors.

Mario Wuysang pernah mewakili Indonesia dalam Warriors dan menjadi juara ASEAN Basketball League (ABL) 2012. Dan dia juga menjadi Most Valuable Player (MVP) pada ajang ini.

Mario Wuysang juga berhasil mengangkat piala kemenangan yang disabetnya bersama tim CLS Knight pada ajang basket yang bergengsi sekelas Indonesian Basketball League (IBL) Reborn pada akhir Mei 2016.

Adapun sejumlah prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih oleh Mario Wuysang selama menjadi pebasket professional, sebagai berikut :

  • Juara A Mild IBL tahun 2003 dan 2005
  • All Defensive Team Player tahun 2005 dan 2006
  • MVP Sesi Reguler ABL (Asean Basketball League) tahun 2011
  • Juara ABL tahun 2012
  • Tiga medali perak SEA Games tahun 2007, 2015, dan 2017
  • Satu perunggu SEA Games tahun 2011

Keputusan pensiun Mario Wuysang, pada Agustus 2018 secara resmi memutuskan pensiun sebagai atlet basket melalui unggahannya di akun Instagram pribadinya.

Sesudah  pensiun, Mario Wuysang sempat benar – benar hilang hampir 2 tahun dari dunia basket. Setelah Mario Wuysang vakum dari dunia basket selama 2 tahun, Roe kemudian hadir kembali ke dunia basket dengan menjadi sebagai trainer pada sebuah skill development trainer bernama 360 di Houston, Texas.

Kemudian Roe memutuskan untuk membuka sendiri akademi yang bernama Roe Basketball Academy yang bertempat di Houston. Di tempat ini, Mario Wuysang melatih para pemain muda dari usia 13 tahun dengan cara  membuat beberapa camp di seluruh Amerika.

Walaupun demikian, Mario Wuysang tetap akan membantu tim basket Indonesia dengan cara Mario Wuysang berharap para pemain – pemain  akademinya dapat membantu memperkuat klub – klub di Indonesia.