Tempat Wisata Di Bukittinggi Yang Menyimpan Sejarah Tinggi

Tempat Wisata Di Bukittinggi Yang Menyimpan Sejarah Tinggi

Use Sjc – Bagi yang belum tahu Bukittinggi merupakan kota yang merupakan bagian dari wilayah provinsi Sumatera Barat. Kota ini dipenuhi dengan sejuta pemandangan spektakuler dan pesona alam. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan wisata Bukittinggi yang baik.

Jangan remehkan kota yang tidak setenar Padang dan kota-kota besar lainnya. Karena Bukittinggi memiliki berbagai macam tempat wisata mulai dari wisata alam, website sejarah, website budaya hingga berbagai spot foto instagram.

Penasaran apa saja yang ada di Bukittinggi? Berikut kami rangkum daftar tempat wisata terbaik di Bukittinggi. Simak ulasannya berikut ini.

1. Jam Gadang Bukittinggi

Apakah Anda berencana untuk pergi berlibur ke Bukittinggi? Jangan lewatkan atraksi Jam Gadang Bukittinggi. Jam raksasa setinggi 26 meter ini menjadi ikon sekaligus titik nol kilometer kota Bukittinggi. Lokasinya terlalu strategis berada di tengah kota, sayang untuk dilewatkan.

Jam Gadang Bukittinggi sudah ada sejak tahun 1926. Bangunan ini merupakan pemberian dari bantuan Ratu Belanda kepada pemerintah kota Bukittinggi. Hingga kini, bangunan tempat jam itu berada masih berdiri. Padahal hanya terbuat dari putih telur dan sudah berkali-kali diguncang gempa.

Anda bisa langsung melihat pesona Jam Gadang sambil jalan-jalan, karena masih banyak tempat wisata lain di sekitarnya. Dari taman Sabai Nan Aluih, air mancur, ateh pass atau pasar atas, museum, hingga mencicipi masakan khas Sumatera Barat.

Landmark kota Bukittinggi ini terletak di Jl. Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Benteng Pasar Ateh, Kota Bukittinggi. Rute dan aksesnya cukup bagus. Anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil untuk mengunjunginya.

2. Benteng Fort De Kock

Tidak hanya kota kelahiran Jam Gadang dan Bung Hatta, kota ini juga memiliki benteng bersejarah yang wajib Anda kunjungi. Fort de Kock adalah namanya, benteng yang pernah digunakan sebagai benteng melawan zaman penjajahan.

Benteng yang berdiri di atas Bukit Jirek ini menjadi saksi bisu perjuangan pasukan Padri pimpinan Imam Bonjol mengusir pasukan Belanda dari Hindia Timur. Selama kunjungan Anda, Anda akan dapat melihat meriam di empat sudut benteng. Jangan lupa untuk berfoto di ngarai yang fenomenal.

Daerah ini sedikit banyak telah dibangun kembali oleh pemerintah setempat menjadi taman dan pohon peneduh yang tak terhitung jumlahnya. Kini, setelah dipugar, kawasan ini menjadi taman kota Bukittinggi dan juga taman burung tropis.

3. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Berasal dari banyaknya tempat wisata di Bukittinggi, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Sebelumnya, kawasan ini hanyalah taman bunga.

Namun pada tahun 1929, manfaat menjadi kebun binatang meningkat selain menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia.

Taman margasatwa ini menawarkan pengetahuan, nilai sejarah, serta pesona alam Bukittinggi yang unik di suatu daerah. Tidak hanya kawasan konservasi satwa, kawasan ini juga memiliki bangunan tempat tinggal tradisional Minangkabau yang dijadikan museum.

Di dalam museum, terdapat banyak peninggalan budaya dan sejarah tentang Bukittinggi. Diantaranya adalah pakaian adat, perhiasan dan perlengkapan kesenian tradisional Minang. Datang ke sini, Anda bisa belajar lebih banyak tentang kehidupan hewan endemik Indonesia, serta sejarah dan budaya Bukittinggi.

Setiap pengunjung yang ingin masuk harus membayar tiket masuk sebesar Rp25.000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak. Sangat murah bukan?

4. Istano Rajo Basa Pagaruyung

Dalam bahasa Istano, Rajo Baso berarti “Istana Raja Agung”. Bangunan ini sendiri merupakan replika dari istana kerajaan di Pagaruyung, Minangkabau, yang berdiri pada abad ke-17.

Namun, bangunan aslinya habis terbakar akibat perang Paderi. Dan bangunan yang kini menjadi komposisi ketiga adalah sejak awal renovasi.

Sejak Pagaruyung tidak ada lagi, bangunan ini menjadi kawasan wisata sekaligus simbol persatuan budaya dan masyarakat Minang. Daya tarik utama adalah menelusuri bangunan-bangunan megah yang memiliki nilai filosofis khas budaya Minang.

Tidak lengkap rasanya jika mengunjungi wisata Istano Rajo Basa Pagaruyung Bukittinggi tanpa mengenakan pakaian adat Minang. Kecuali jika Anda ingin mencobanya, ada persewaan pakaian adat Minang di sini.

Berfoto sambil mengenakan pakaian adat Minang di lingkungan perumahan pasti akan menjadi pengalaman yang menarik dan berkesan.

Selain ingin berkunjung, Istano Pagaruyung terletak di Jalan Alam, Kecamatan Tanjung Emas, Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Biaya masuknya adalah 15.000 rupee dan harga sewa pakaian adat berkisar antara 35.000 rupee hingga 75.000 rupee.

5. Masjid Raya Bukittinggi

Masjid Raya Tangah Sawah telah dinyatakan sebagai Masjid Agung Bukittinggi dan juga menjadi kebanggaan masyarakat Bukittinggi. Disebut Tangah Sawah karena pernah berada di tengah persawahan. Seiring dengan perkembangan zaman, yang dulunya adalah sawah kini menjadi gedung bertingkat.

Keberadaan Masjid Agung Bukittinggi memiliki arti penting bagi masyarakat Bukittinggi. Masjid ini tidak pernah sepi. Karena lokasinya yang berada di tengah kota. Area aktivitas dan pertemuan orang.

Hal ini didukung dengan halaman yang luas sehingga dapat menampung parkir kendaraan dalam jumlah yang banyak. Selain itu, terminal angkot di depan masjid akan dikosongkan jika pelataran masjid tidak bisa menampung arus balik kendaraan.

Tidak hanya itu, lokasinya juga sangat dekat dengan kunjungan ke menara jam Bukittinggi. Hanya sekitar 400 meter. Jadi, setelah berdoa dan istirahat sejenak, Anda bisa mengunjungi objek wisata Jam Gadang.

Sumber:

Eviwisata.com